Jumat, 23 Agustus 2019

Makalah Disiplin Manajemen


PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN MEMPELAJARI ILMU MANAJEMEN
Dibuat untuk memenuhi tugas PPKMB Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2019



Disusun Oleh :
Rifky Abimanyu (1910631020150)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat limpahan rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengertian dan Pemahaman Mempelajari Ilmu Manajemen”. Dan tak lupa pula kita haturkan sholawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Dalam penyusunan makalah ini, saya mendapat banyak bantuan dari teman – teman saya, oleh karena itu saya mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada teman – teman yang telah memberikan dukungan kepada saya, baik dalam hal moral maupun materi.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik lagi.
Oleh karena itu, saya berharap kritik dari teman – teman, apabila ada yg kurang berkenan di hati teman – teman mohon untuk dibuka kan pintu maaf yang sebesar – besar nya

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
1.2.  Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Manajemen
2.2. Fungsi-Fungsi Manajemen
2.3. Jenis – Jenis Manajemen
2.4. Pentingnya Mempelajari Manajemen
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Dalam prinsip kehidupan kita sudah sangat terbiasa dan sudah sangat erat hubungannya dengan yang namanya manajemen, atas dasar itu pula kita juga pastinya harus paham makna dari manajemen. Oleh karena itu saya membuat makalah ini, dimaksudkan agar pembaca dapat memahami manajemen baik pengertian maupun cara melakukannya
Manajemen adalah salah satu bagian terpenting dalam perusahaan, Tugasnya sangat krusial dalam suatu organisasi yakni, menentukan dan mengawasi kinerja suatu organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen itu sendiri.
Manajemen sebagai suatu proses sosial, meletakkan bobotnya pada interaksi orang-orang, baik orang-orang yang berada di dalam maupun di luar lembaga-lembaga formal, atau yang berada di atas maupun di bawah posisi operasional seseorang.


1.2   Rumusan Masalah

1.      Pengertian Manajemen
2.      Fungsi Manajemen
3.      Jenis – Jenis Manajemen
4.      Pentingnya Mempelajari Manajemen
5.      Perkembangan Teori Manajemen


2.1 Pengertian Manajemen
           
      2.1.1 Pengertian Manajemen Secara Umum
Secara umum pengertian manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya. Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan. 

Manajemen dapat dikatakan sebagai seni. Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama dengan orang lain. Seni manajemen terdiri dari kemampuan untuk melihat totalitas di bagian-bagian yang terpisah dari suatu kesatuan gambaran tentang visi. Seni manajemen mencakup kemampuan komunikasi visi tersebut. Aspek-aspek perencanaan kepemimpinan, komunikasi dan pengambilan keputusan mengenai unsur manusia tentang cara menggunakan pendekatan manajemen seni.

2.2  Fungsi Manajemen

2.2.1 Planning ( Perencanaan )

Perencanaan adalah fungsi dasar dari manajemen. Planning meliputi pengukuran hasil suatu tindakan yang belum dilakukan untuk memperoleh gambaran yang tepat mengenai hasil yang hendak dicapai. Knoontz mendeskripsikan planning sebagai keputusan yang diambil didepan sebelum tindakan nyata dilakukan.
Keputusan tersebut meliputi apa yang hendak dilakukan, kapan dan bagaimana melakukannya. Planning menjembatani antara dimana kita sedang berada dan dimana kita menginginkan posisi kita di masa depan. Dengan pengertian ini kita bisa memahami planning sebagai upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan yang sudah dirancang diawal.
Pada dasarnya, planning tidak hanya meliputi apa yang hendak dilakukan tetapi juga apa yang tidak harus atau tidak boleh dilakukan. Dengan demikian planning adalah merencanakan sekaligus mengantisipasi resiko yang mungkin muncul guna mencapai tujuan yang direncanakan.
2.2.2 Organizing ( Pengorganisasian )
Pengorganisasian meliputi upaya pengaturan dengan melibatkan sumber daya manusia, fisik, dan finansial untuk mengembangkan produktivitas demi mencapai tujuan bersama. Henry Fayol berpendapat bahwa organizing adalah pengelolaan bisnis agar segala unsur seperti bahan mentah, alat produksi, kapital dan sumber daya manusia berguna dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Pengorganisasian selalu melibatkan sumber daya manusia dan non manusia seperti mesin dan teknologi, misalnya. Proses organizing meliputi: identifikasi aktivitas, klasifikasi aktivitas, menentuan tugas, pendelegasian otoritas dan tanggung jawab, pengoordinasian otoritas dan tanggung jawab.
Ketika kita menentukan aktivitas apa yang dilakukan, sembari menunjuk siapa orang yang pantas melakukannya, memiliki otoritas untuk mengontrol dan bertanggung jawab, kita sejatinya sedang mengorganisir sesuatu. Organizing bisa dibilang tindakan pasca planning.
2.2.3 Staffing
Fungsi staffing merupakan penempatan sumber daya manusia dalam struktur organisasi untuk menjaga keterlibatan manusia dalam organisasi. Pentingnya fungsi staffing dalam manajemen muncul ketika teknologi berkembang pesar di era industri.
Perkembangan terknologi dianggap menambah kompleksitas perilaku manusia dalam organisasi. Bisnis membengkak karena proses produksi menggunakan teknologi membutuhkan peran manusia agar tetap bisa diawasi dan dikendalikan. Tujuan utama staffing sebenarnya adalah menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat. Dengan demikian, meritokrasi merupakan prinsip staffing yang paling ideal.
Koontz dan O’Donnel mengatakan bahwa fungsi manajerial berupa staffing melibatkan penempatan menusia dalam struktur organisasi melalui seleksi yang layak dan efisien. Lebih lanjut, staffing juga meliputi pengembangan diri melalui training, penilaian performa, promosi dan transfer.
2.2.4 Directing
Fungsi directing adalah bagian dari fungsi manajerial yang memobilisasi metode organisasional agar bekerja secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Directing merupakan fungsi manajerial yang secara langsung berhubungan dengan tindakan seseorang.
Beberapa elemen yang bisa disebut sebagai directing antara lain: supervisi, motivasi, kepemimpinan, dan komukasi. Jika planning, organizing dan staffing masih kental dengan unsur persiapan, maka directing adalah suatu tindakan kerja pasca perencanaan.
Supervisi artinya mengarahkan, membimbing sekaligus mengontrol tindakan kerja yang dilakukan oleh staff. Motivasi artinya memantik, menginspirasi dan mendorong tindakan sesorang dengan atau tanpa insentif. Kepemimpinan bisa diartikan sebagai proses dimana manajer atau pemimpin memandu dan mengarahkan kerja staf ke arah yang diinginkan. Komunikasi artinya proses menyampaikan informasi, pengalaman, pendapat dari satu orang ke orang lain.
2.2.5 Controlling
Fungsi controlling meliputi pengukuran hasil capaian apakah sesuai standar yang ditentukan atau tidak. Tujuan controlling adalah menentukan bahwa segala aktivitas yang telah dilakukan memenuhi standar atau tidak. Di sini kita bisa pahami bahwa controlling berada di tahap akhir dari proses manajemen.
Menurut pakar manajemen Theo Haimann, controlling adalah proses pengecekan apakah progress yang berlangsung menuju ke arah sesuai tujuan atau menyeleweng. Jika progress tidak menuju pada titik yang menjadi tujuan, maka evaluasi diperlukan.
Langkah-langkah controlling meliputi penentuan standar performa, mengukuran performa aktual, membandingkan antara performa aktual dengan standar untuk menemukan selisihnya jika ada, dan terakhir melakukan tindakan koreksi.
2.3   Jenis – Jenis Manajemen
2.3.1 Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan cabang dari ilmu manajemen yang memiliki fungsi untuk mengkoordinasi semua kegiatan untuk mencapai tujuan.
Biasanya manajemen produksi berkaitan dengan pengambil keputusan yang berkaitan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Salah satu keberhasilan perusahaan untuk memenangkan persaingan bisnis adalah kemampuan membuat standar dan sistem produksi yang efektif dan efisien.
Dalam merancang sistem produksi yang efektif dan efisien mereka harus memperhatikan pilihan bahan baku, tempat produksi hingga hasil akhir produk yang dihasilakan..
Aktivitas produksi yang buruk dapat menjadi penyebab menumpuknya persediaan sehingga mengakibatkan perusahaan mengalami pembororosan.
Manajemen produksi yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu produk yang di hasilkan sehingga produk tersebut sulit bersaing di pasaran.
Tim manajemen produksi harus memiliki kompetensi tentang penentuan lokasi pabrik, merancang tata letak peralatan produksi, perencanaan produksi, proses produksi, teknik pemeliharaan serta memahami tentang perencanaan kebutuhan material, dll.
2.3.2 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber Daya Manusia (MSDM) adalah cabang dari ilmu manajemen yang mempelajari tentang cara mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja (sumber daya) yang dimiliki individu secara efektif dan efisien serta digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan.
Tim manajemen SDM memiliki kewajiban untuk mengelola seluruh sumber daya manusia agar dapat bekerja dengan kualitas yang baik dan produktif.
Peranan penting tim manajemen SDM harus memiliki kemampuan seperti melakukan seleksi karyawan baru, menilai perkembangan kinerja karyawan serta melakukan perencanaan karir semua karyawan di perusahaan.
Tim manajemen SDM juga harus mampu untuk memaksimalkan seluruh sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan agar kinerja mereka efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
2.3.3 Manajemen Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang menjadi ujung tombak perusahaan untuk bertahan dan juga berkembang serta mendapatkan keuntungan.
Manajemen pemasaran dapat di defiisikan sebagai proses penetapan tujuan pemasaran sebuah organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan juga peluang pasar.
Hal yang harus di pertimbangkan adalah perencanaan dan juga pelaksanaan untuk mencapai tujuan serta mengukiur pencapaiannya.
Beberapa hal yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin menjadi bagian dari manajemen pemasaran seperti pemasaran internet, branding produk, pemasaran relasional, dll.
Selain itu tim manajemen pemasaran juga harus menguasai komunikasi pemasaran, kebijakan harga, memprediksi penjualan, statistik bisnis serta manajemen pembelian dan penjualan.
Kegiatan pemasaran ini juga harus mampu memberikan kepuasan konsumen agar bisnis yang dijalankan dapat bertahan lama da konsumen memiliki pandangan positif tentang produk yang di pasarkan.
2.3.4 Manajemen Keuangan
Pada saat ini banyak yang menganggap bahwa manajemen keuangan hanya sebuah aktivitas mencatat keuangan saja.
Padahal anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena manajemen memiliki pengertian yang luas dan memiliki fungsi yang vital di dalam sebuah bisnis.
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pemeriksaan, penganggaran, pengelolaan, pencarian, pengendalian dan juga penyimpanan dana yang dimiliki perusahaan atau organisasi.
Semua pihak yang terlibat didalam manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk memastikan kegiatan usaha yang dijalankan dapat mencapai tujuan secara ekonomis dan memiliki profit.
Tim manajemen keuangan harus memiliki kemampuan seperti manajemen resiko, manajemen keuangan internasional, pasar modal dan investasi, dll.
Hal ini dikarenakan besarnya tanggung jawab yang di tanggung oleh pihak manajemen keuangan atas kelangsungan perusahaan atau organisasi.
Intinya seorang manajer keuangan harus benar-benar faham untuk mengelola semua keuangan yang dimiliki oleh perusahaan karena keuangan merupakan hal penting untuk mencapai tujuan perusahaan.
Seorang manajer keuangan wajib mengetahui keseluruhan aktivitas keuangan perusahaan terutama melakukan analisa terhadap sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan tujuan perusahaan.
Kegiatan yang dilakukan oleh tim manajemen keuangan biasanya berkaitan dengan penggunaan dana, pereolehan dana serta pengelolaan aktiva.
2.3.5 Manajemen Informasi
Manajemen informasi dapat di artikan sebagai pengelolaan data yang di dalamnya terdiri dari proses mencari, menyusun, proses klasifikasi serta memperlihatkan semua data yang terkait dengan kegiatan perusahaan.
Dengan informasi yang di sajikan tersebut dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengambil keputusan oleh manajemen.
Manajemen informasi juga dapat diartikan sebagai perencanaan bagian dari pengendalian internal sebuah bisnis yang terdiri dari dokumen, teknologi, manusia serta prosedur oleh akutansi untuk pemecahan masalah seperti layanan, biaya produk dan strategi bisnis.
Tanggung jawab dari manajemen informasi adalah memastikan setiap kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan dapat bertahan hingga waktu yang lama. Untuk itu manajemen informasi harus menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Seseorang yang bertanggung jawab di bidang manajemen infotmasi harus mampu bekerja sama dengan tim, menyusun rencana bisnis, menguasai konsep jaringan, menguasai agoritma dan bahasa program , dsb.
2.3.6 Manajemen Strategi
Manajemen strategis adalah seni atau ilmu penyusunan, penerapan, mengimplementasikan dan pengevaluasian keputusan lintas fungsional sehingga memungkinkan organisasi mencapai tujuan (David, 2011:6).
Fokus dari manajemen strategi adalah pada proses penetapan tujuan perusahaan (organisasi), pengembangan kebijakan, perencanaan serta alokasi sumber daya untuk merealisasikan semua kebijakan serta merencanakan pencapaian tujuan perusahaan (organisasi)
Manajemen strategi merupakan kombinasi dari kegiatan dari seluruh bagian fungsional sebuah bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan.

2.3.7 Manajemen Operasi
Manajemen operasi merupakan wilayah bisnis yang hanya memiliki fokus pada proses produksi serta memastikan pemeliharaan dan perkembangan dapat berlangsung secara efisien dan efektif.
Pengertian manajemen operasi ini berbeda dengan manajemen operasional karena ruang lingkup manajemen operasi yang lebih sempit dibandingkan dengan manajemen operasional.
Jika manajemen operasional dapat mengelola semua hal yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan maka manajemen operasi hanya memiliki fokus pada kegiatan produksi saja.
Manajer operasi memiliki tanggung jawab untuk mengelolal proses pengubahan input (material, tenaga kerja serta energi) menjadi output (barang atau jasa).
2.4   Pentingnya Mempelajari Manajemen
Pada dasarnya manajemen itu penting, sebab:
1.      Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya.
2.      Perusahaan akan dapat berhasil beik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
3.      Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki.
4.      Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan.
5.      Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk mewujudkan proses manajemen tersebut.
6.      Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
7.      Manajemen mangakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
8.      Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.
9.      Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang.


BAB III
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota-anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Lima fungsi utama manajemen adalah PlanningOrganizingStaffingMotivating, dan Controlling. Karena fungsi-fungsi tersebut, maka sebuah manajemen sangatlah diperlukan dalam penyelenggaraan sebuah kegiatan atau untuk mencapai tujuan dari sebuah organisasi.
·         Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya.
·         Perusahaan akan dapat berhasil beik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
·         Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki.
·         Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan.
·         Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
·         Manajemen mangakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
·         Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.
·         Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang
3.1.1   Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3.1.2   Fungsi manajemen klasik secara tradisional meliputi: merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling).

3.2.  Saran
Penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, sehingga masih diperlukan tambahan perbaikan – perbaikan untuk menghasilkan makalah yang lebih baik lagi dan lengkap. Adapun saran dari penyusun adalah perlu adanya perbaikan – perbaikan tambahan dari pembaca untuk kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini, selain itu pula hendaknya pembaca perlu mengetahui manajemen serta mengimplementasikannya di setiap organisasi.
DAFTAR PUSTAKA