PENGERTIAN
DAN PEMAHAMAN MEMPELAJARI ILMU MANAJEMEN
Dibuat untuk memenuhi
tugas PPKMB Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2019
Disusun Oleh :
Rifky Abimanyu (1910631020150)
PROGRAM STUDI
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
KARAWANG
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillah..
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat limpahan rahmat dan hidayahnya
saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengertian dan Pemahaman Mempelajari Ilmu Manajemen”. Dan tak lupa pula kita haturkan sholawat serta salam kepada junjungan
Nabi Besar Muhammad SAW.
Dalam
penyusunan makalah ini, saya mendapat banyak bantuan dari teman – teman saya,
oleh karena itu saya mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya
kepada teman – teman yang telah memberikan dukungan kepada saya, baik dalam hal
moral maupun materi.
Berkat
dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa
memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang
lebih baik lagi.
Oleh karena
itu, saya berharap kritik dari teman – teman, apabila ada yg kurang berkenan di
hati teman – teman mohon untuk dibuka kan pintu maaf yang sebesar – besar nya
Wassalamu'alaikum
Wr. Wb.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
1.2. Rumusan
Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Manajemen
2.2. Fungsi-Fungsi Manajemen
2.3. Jenis – Jenis Manajemen
2.4. Pentingnya Mempelajari
Manajemen
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Dalam prinsip kehidupan kita sudah sangat terbiasa dan sudah
sangat erat hubungannya dengan yang namanya manajemen, atas dasar itu pula kita
juga pastinya harus paham makna dari manajemen. Oleh karena itu saya membuat
makalah ini, dimaksudkan agar pembaca dapat memahami manajemen baik pengertian
maupun cara melakukannya
Manajemen adalah salah satu bagian terpenting dalam perusahaan, Tugasnya
sangat krusial dalam suatu organisasi yakni, menentukan dan mengawasi kinerja
suatu organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
manajemen itu sendiri.
Manajemen
sebagai suatu proses sosial, meletakkan bobotnya pada interaksi orang-orang,
baik orang-orang yang berada di dalam maupun di luar lembaga-lembaga formal,
atau yang berada di atas maupun di bawah posisi operasional seseorang.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Pengertian
Manajemen
2.
Fungsi Manajemen
3.
Jenis – Jenis
Manajemen
4.
Pentingnya Mempelajari
Manajemen
5.
Perkembangan Teori
Manajemen
2.1 Pengertian Manajemen
2.1.1 Pengertian
Manajemen Secara Umum
Secara umum pengertian
manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.
Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan, dan
mengembangkan.
Manajemen dapat dikatakan
sebagai seni. Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
kerja sama dengan orang lain. Seni manajemen terdiri dari kemampuan untuk
melihat totalitas di bagian-bagian yang terpisah dari suatu kesatuan gambaran
tentang visi. Seni manajemen mencakup kemampuan komunikasi visi tersebut.
Aspek-aspek perencanaan kepemimpinan, komunikasi dan pengambilan keputusan
mengenai unsur manusia tentang cara menggunakan pendekatan manajemen seni.
2.2 Fungsi Manajemen
2.2.1 Planning ( Perencanaan )
Perencanaan
adalah fungsi dasar dari manajemen. Planning meliputi pengukuran hasil suatu
tindakan yang belum dilakukan untuk memperoleh gambaran yang tepat mengenai
hasil yang hendak dicapai. Knoontz mendeskripsikan planning sebagai keputusan
yang diambil didepan sebelum tindakan nyata dilakukan.
Keputusan
tersebut meliputi apa yang hendak dilakukan, kapan dan bagaimana melakukannya.
Planning menjembatani antara dimana kita sedang berada dan dimana kita
menginginkan posisi kita di masa depan. Dengan pengertian ini kita bisa
memahami planning sebagai upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan yang
sudah dirancang diawal.
Pada dasarnya,
planning tidak hanya meliputi apa yang hendak dilakukan tetapi juga apa yang
tidak harus atau tidak boleh dilakukan. Dengan demikian planning adalah
merencanakan sekaligus mengantisipasi resiko yang mungkin muncul guna mencapai
tujuan yang direncanakan.
2.2.2
Organizing ( Pengorganisasian )
Pengorganisasian
meliputi upaya pengaturan dengan melibatkan sumber daya manusia, fisik, dan
finansial untuk mengembangkan produktivitas demi mencapai tujuan bersama. Henry
Fayol berpendapat bahwa organizing adalah pengelolaan bisnis agar segala unsur
seperti bahan mentah, alat produksi, kapital dan sumber daya manusia berguna
dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Pengorganisasian
selalu melibatkan sumber daya manusia dan non manusia seperti mesin dan
teknologi, misalnya. Proses organizing meliputi: identifikasi aktivitas,
klasifikasi aktivitas, menentuan tugas, pendelegasian otoritas dan tanggung
jawab, pengoordinasian otoritas dan tanggung jawab.
Ketika kita
menentukan aktivitas apa yang dilakukan, sembari menunjuk siapa orang yang
pantas melakukannya, memiliki otoritas untuk mengontrol dan bertanggung jawab,
kita sejatinya sedang mengorganisir sesuatu. Organizing bisa dibilang tindakan
pasca planning.
2.2.3
Staffing
Fungsi staffing
merupakan penempatan sumber daya manusia dalam struktur organisasi untuk
menjaga keterlibatan manusia dalam organisasi. Pentingnya fungsi staffing dalam
manajemen muncul ketika teknologi berkembang pesar di era industri.
Perkembangan
terknologi dianggap menambah kompleksitas perilaku manusia dalam organisasi.
Bisnis membengkak karena proses produksi menggunakan teknologi membutuhkan
peran manusia agar tetap bisa diawasi dan dikendalikan. Tujuan utama staffing
sebenarnya adalah menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat. Dengan
demikian, meritokrasi merupakan prinsip staffing yang paling ideal.
Koontz dan
O’Donnel mengatakan bahwa fungsi manajerial berupa staffing melibatkan
penempatan menusia dalam struktur organisasi melalui seleksi yang layak dan
efisien. Lebih lanjut, staffing juga meliputi pengembangan diri melalui
training, penilaian performa, promosi dan transfer.
2.2.4
Directing
Fungsi directing
adalah bagian dari fungsi manajerial yang memobilisasi metode organisasional
agar bekerja secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Directing
merupakan fungsi manajerial yang secara langsung berhubungan dengan tindakan
seseorang.
Beberapa elemen
yang bisa disebut sebagai directing antara lain: supervisi, motivasi,
kepemimpinan, dan komukasi. Jika planning, organizing dan staffing masih kental
dengan unsur persiapan, maka directing adalah suatu tindakan kerja pasca
perencanaan.
Supervisi artinya
mengarahkan, membimbing sekaligus mengontrol tindakan kerja yang dilakukan oleh
staff. Motivasi artinya memantik, menginspirasi dan mendorong tindakan sesorang
dengan atau tanpa insentif. Kepemimpinan bisa diartikan sebagai proses dimana
manajer atau pemimpin memandu dan mengarahkan kerja staf ke arah yang
diinginkan. Komunikasi artinya proses menyampaikan informasi, pengalaman,
pendapat dari satu orang ke orang lain.
2.2.5
Controlling
Fungsi
controlling meliputi pengukuran hasil capaian apakah sesuai standar yang
ditentukan atau tidak. Tujuan controlling adalah menentukan bahwa segala
aktivitas yang telah dilakukan memenuhi standar atau tidak. Di sini kita bisa
pahami bahwa controlling berada di tahap akhir dari proses manajemen.
Menurut pakar
manajemen Theo Haimann, controlling
adalah proses pengecekan apakah progress yang berlangsung menuju ke arah sesuai
tujuan atau menyeleweng. Jika progress tidak menuju pada titik yang menjadi
tujuan, maka evaluasi diperlukan.
Langkah-langkah
controlling meliputi penentuan standar performa, mengukuran performa aktual,
membandingkan antara performa aktual dengan standar untuk menemukan selisihnya
jika ada, dan terakhir melakukan tindakan koreksi.
2.3 Jenis
– Jenis Manajemen
2.3.1
Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan cabang dari ilmu manajemen yang memiliki
fungsi untuk mengkoordinasi semua kegiatan untuk mencapai tujuan.
Biasanya manajemen produksi berkaitan dengan pengambil keputusan yang
berkaitan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan.
Salah satu keberhasilan perusahaan untuk memenangkan persaingan bisnis
adalah kemampuan membuat standar dan sistem produksi yang efektif dan efisien.
Dalam merancang sistem produksi yang efektif dan efisien mereka harus
memperhatikan pilihan bahan baku, tempat produksi hingga hasil akhir produk
yang dihasilakan..
Aktivitas produksi yang buruk dapat menjadi penyebab menumpuknya
persediaan sehingga mengakibatkan perusahaan mengalami pembororosan.
Manajemen produksi yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu
produk yang di hasilkan sehingga produk tersebut sulit bersaing di pasaran.
Tim manajemen produksi harus memiliki kompetensi tentang penentuan
lokasi pabrik, merancang tata letak peralatan produksi, perencanaan produksi,
proses produksi, teknik pemeliharaan serta memahami tentang perencanaan
kebutuhan material, dll.
2.3.2 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber Daya Manusia (MSDM) adalah cabang dari ilmu manajemen
yang mempelajari tentang cara mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
(sumber daya) yang dimiliki individu secara efektif dan efisien serta digunakan
secara maksimal untuk mencapai tujuan.
Tim manajemen SDM memiliki kewajiban untuk mengelola seluruh sumber daya
manusia agar dapat bekerja dengan kualitas yang baik dan produktif.
Peranan penting tim manajemen SDM harus memiliki kemampuan seperti
melakukan seleksi karyawan baru, menilai perkembangan kinerja karyawan serta
melakukan perencanaan karir semua karyawan di perusahaan.
Tim manajemen SDM juga harus mampu untuk memaksimalkan seluruh sumber
daya manusia yang ada dalam perusahaan agar kinerja mereka efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan.
2.3.3 Manajemen Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang menjadi ujung tombak
perusahaan untuk bertahan dan juga berkembang serta mendapatkan keuntungan.
Manajemen pemasaran dapat di defiisikan sebagai proses penetapan tujuan
pemasaran sebuah organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia
dan juga peluang pasar.
Hal yang harus di pertimbangkan adalah perencanaan dan juga pelaksanaan
untuk mencapai tujuan serta mengukiur pencapaiannya.
Beberapa hal yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin menjadi
bagian dari manajemen pemasaran seperti pemasaran internet, branding produk,
pemasaran relasional, dll.
Selain itu tim manajemen pemasaran juga harus menguasai komunikasi
pemasaran, kebijakan harga, memprediksi penjualan, statistik bisnis serta
manajemen pembelian dan penjualan.
Kegiatan pemasaran ini juga harus mampu memberikan kepuasan konsumen
agar bisnis yang dijalankan dapat bertahan lama da konsumen memiliki pandangan
positif tentang produk yang di pasarkan.
2.3.4 Manajemen Keuangan
Pada saat ini banyak yang menganggap bahwa manajemen keuangan hanya
sebuah aktivitas mencatat keuangan saja.
Padahal anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena manajemen memiliki
pengertian yang luas dan memiliki fungsi yang vital di dalam sebuah bisnis.
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan,
pemeriksaan, penganggaran, pengelolaan, pencarian, pengendalian dan juga
penyimpanan dana yang dimiliki perusahaan atau organisasi.
Semua pihak yang terlibat didalam manajemen keuangan memiliki tanggung
jawab untuk memastikan kegiatan usaha yang dijalankan dapat mencapai tujuan
secara ekonomis dan memiliki profit.
Tim manajemen keuangan harus memiliki kemampuan seperti manajemen
resiko, manajemen keuangan internasional, pasar modal dan investasi, dll.
Hal ini dikarenakan besarnya tanggung jawab yang di tanggung oleh pihak
manajemen keuangan atas kelangsungan perusahaan atau organisasi.
Intinya seorang manajer keuangan harus benar-benar faham untuk mengelola
semua keuangan yang dimiliki oleh perusahaan karena keuangan merupakan hal
penting untuk mencapai tujuan perusahaan.
Seorang manajer keuangan wajib mengetahui keseluruhan aktivitas keuangan
perusahaan terutama melakukan analisa terhadap sumber dana dan penggunaannya
untuk merealisasikan tujuan perusahaan.
Kegiatan yang dilakukan oleh tim manajemen keuangan biasanya berkaitan
dengan penggunaan dana, pereolehan dana serta pengelolaan aktiva.
2.3.5 Manajemen Informasi
Manajemen informasi dapat di artikan sebagai pengelolaan data yang di
dalamnya terdiri dari proses mencari, menyusun, proses klasifikasi serta
memperlihatkan semua data yang terkait dengan kegiatan perusahaan.
Dengan informasi yang di sajikan tersebut dapat dijadikan sebagai
landasan untuk mengambil keputusan oleh manajemen.
Manajemen informasi juga dapat diartikan sebagai perencanaan bagian dari
pengendalian internal sebuah bisnis yang terdiri dari dokumen, teknologi,
manusia serta prosedur oleh akutansi untuk pemecahan masalah seperti layanan,
biaya produk dan strategi bisnis.
Tanggung jawab dari manajemen informasi adalah memastikan setiap
kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan dapat bertahan hingga waktu yang lama.
Untuk itu manajemen informasi harus menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
Seseorang yang bertanggung jawab di bidang manajemen infotmasi harus
mampu bekerja sama dengan tim, menyusun rencana bisnis, menguasai konsep
jaringan, menguasai agoritma dan bahasa program , dsb.
2.3.6 Manajemen Strategi
Manajemen strategis adalah seni atau ilmu penyusunan, penerapan, mengimplementasikan
dan pengevaluasian keputusan lintas fungsional sehingga memungkinkan organisasi
mencapai tujuan (David,
2011:6).
Fokus dari manajemen strategi adalah pada proses penetapan tujuan
perusahaan (organisasi), pengembangan kebijakan, perencanaan serta alokasi
sumber daya untuk merealisasikan semua kebijakan serta merencanakan pencapaian
tujuan perusahaan (organisasi)
Manajemen strategi merupakan kombinasi dari kegiatan dari seluruh bagian
fungsional sebuah bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan.
2.3.7 Manajemen Operasi
Manajemen operasi merupakan wilayah bisnis yang hanya memiliki fokus
pada proses produksi serta memastikan pemeliharaan dan perkembangan dapat
berlangsung secara efisien dan efektif.
Pengertian manajemen operasi ini berbeda dengan manajemen operasional
karena ruang lingkup manajemen operasi yang lebih sempit dibandingkan dengan
manajemen operasional.
Jika manajemen operasional dapat mengelola semua hal yang berkaitan
dengan aktivitas perusahaan maka manajemen operasi hanya memiliki fokus pada
kegiatan produksi saja.
Manajer operasi memiliki tanggung jawab untuk mengelolal proses
pengubahan input (material, tenaga kerja serta energi) menjadi output (barang
atau jasa).
2.4 Pentingnya
Mempelajari Manajemen
Pada dasarnya manajemen itu penting,
sebab:
1.
Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan
sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam
menyelesaikannya.
2.
Perusahaan akan dapat berhasil beik, jika manajemen
diterapkan dengan baik.
3.
Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan
hasil guna semua potensi yang dimiliki.
4.
Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan.
5.
Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk
mewujudkan proses manajemen tersebut.
6.
Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
7.
Manajemen mangakibatkan pencapaian tujuan secara
teratur.
8.
Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan
tindakan.
9.
Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama
sekelompok orang.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
usaha-usaha para anggota-anggota organisasi dan penggunaan
sumberdaya-sumberdaya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Lima fungsi utama manajemen adalah Planning, Organizing, Staffing, Motivating,
dan Controlling. Karena fungsi-fungsi tersebut, maka sebuah
manajemen sangatlah diperlukan dalam penyelenggaraan sebuah kegiatan atau untuk
mencapai tujuan dari sebuah organisasi.
· Pekerjaan
itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian
kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya.
· Perusahaan
akan dapat berhasil beik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
· Manajemen
yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang
dimiliki.
· Manajemen
yang baik akan mengurangi pemborosan.
· Manajemen
perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
· Manajemen
mangakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
· Manajemen
merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.
· Manajemen
selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang
3.1.1 Manajemen
adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3.1.2 Fungsi manajemen klasik secara tradisional
meliputi: merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading),
dan mengendalikan (controlling).
3.2. Saran
Penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, sehingga masih diperlukan
tambahan perbaikan – perbaikan untuk menghasilkan makalah yang lebih baik lagi
dan lengkap. Adapun saran dari penyusun adalah perlu adanya perbaikan –
perbaikan tambahan dari pembaca untuk kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini,
selain itu pula hendaknya pembaca perlu mengetahui manajemen serta
mengimplementasikannya di setiap organisasi.
DAFTAR
PUSTAKA